EKBIS.CO, JAKARTA – Kementrian Perdagangan pada tahun 2015 akan merevitalisasi 469 pasar rakyat. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina mengatakan dana sekitar Rp 997,5 miliar akan dianggarkan untuk revitalisasi pasar.
Sebanyak 37 unit pasar akan direvitalisasi menggunakan dana dari kementrian perdagangan, sementara sisanya pasar-pasar yang terletak di 335 kabupaten/kota akan direvitalisasi menggunakan dana alokasi khusus.
Wilayah yang akan direvitalisasi diprioritaskan di daerah Indonesia timur, daerah perbatasan dan pulau terluar.
“Di kabupaten kota yang akan direvitalisasi itu bisa lebih dari satu pasar,” ujar Sri, Senin (22/12).
Sri mengtakan dalam waktu empat tahun terakhir, udah ada sekitar 560 pasar rakyat yang telah direvitalisasi. Sekitar 52 unit telah menjadi pasar percontohan.
Pasar percontohan ini terus didampingi selama tiga tahun sehingga omzetnya bisa naik. Dari catatan kementrian perdagangan, omzet pasar rakyat yang telah direvitalisasi naik rata-rata mencapai 213 persen.
Ke depan, kata Sri revitalisasi pasar akan terus dilakukan dengan memfungsikan pasar sebagai titik distribusi dari hulu ke hilir. Kemendag akan memanfaatkan gudang-gudang yang ada di sekitar pasar, akan membangun cold storage agar semua poin distribusi bisa dilakukan dalam satu tempat mulai dari produsen hingga konsumen.
Berdasarkan suvei AC Nielsen tahun 2013, jumlah pasar rakyat Indonesia terus mengalami penurunan. Tahun 2007 pasar rakyat berjumlah 13.550, menurun menjadi 13.450 di tahun 2009 dan di tahun 2011 menurun menjadi 9.950. Sementara pasar modern tumbuh 31,4 persen. Namun, kemendag menklaim pasar rakyat tumbuh empat persen hingga saat ini.