Ahad 04 Jan 2015 03:24 WIB

Harga Komoditas Meroket, Inflasi di Kota Solo Tembus 8,01 Persen

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Angka inflasi yang tinggi di Indonesia membuat dana tunai terus menyusut nilainya.
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Angka inflasi yang tinggi di Indonesia membuat dana tunai terus menyusut nilainya.

EKBIS.CO, SOLO--Laju inflasi di Kota Solo sepanjang 2014 menembus angka tertinggi hingga 8,01 persen.  

''Jadi, laju inflasi Kota Solo sepanjang 2014 bisa dibilang cukup fantastis,” ulas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo R Bagus Rahmat Susanto, akhir pekan lalu.

Tingginya laju angka inflasi ini, kata Bagus, tentu saja tak lepas dari besarnya laju inflasi medio Desember 2014. Berdasarkan perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan itu, secara umum menunjukkan adanya tren kenaikan.

Berdasarkan hasil pemantauan sejumlah harga barang, pada Desember di Kota Solo terjadi inflasi 2,28 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,23 pada November menjadi 116,84 pada Desember.

Dari 363 komoditas disurvei, sebanyak 151 di antaranya mengalami perubahan harga. BPS mencatat 112 komoditas mengalami inflasi. Sedang 39 komoditas lain mengalami deflasi.

Bagus mengungkapkan, komoditas yang mengalami kenaikan harga memberi sumbangan pada inflasi. Seperti bensin, beras, cabai merah, tarif listrik, tarif angkutan dalam kota, dan cabai rawit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement