EKBIS.CO, JAKARTA--Makin berkembangnya ekonomi syariah membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa ekonomi syariah untuk terlibat dan berkontribusi di dalamnya.
Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Regional Jabodetabek kerja sama dengan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Progres STEI TAZKIA dan Korps Alumni FoSSEI menggelar kemah bagi para ekonom syariah selama dua hari di Sentul, Kabupaten Bogor, akhir pekan lalu.
Dewan Penasehat Korps Alumni FoSSEI (KA-FoSSEI), Ali Sakti menjelaskan mahasiswa harus turut andil dalam pembumian ekonomi Islam. Ekonomi Islam tidak hanya dikenal dari sisi lembaga keuangan dan perbankan syariah saja.
''Ekonomi Islam harus dikenal dengan lebih komprehensif sehingga nilai-nilai dalam berekonomi bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari,'' kata Ali.
Hal senada juga disampaikan anggota Korps Alumni FoSSEI (KA-FoSSEI), Helmy Yusuf. Ia mengungkapkan sudah saatnya FoSSEI bisa memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat dalam berekonomi.
Menjawab tantangan itu, dalam rangkaian kegiatan FoSSEI dibuat perlombaan sosialisasi ekonomi syariah bagi masyarakat dan artikel ekonomi syariah. Lomba ini dinilai oleh dua juri Pengurus KA-FoSSEI, Hendro Wibowo (Ketua Umum KA-FoSSEI) dan Naser Akbar.
Keduanya mengaku karya yang dibuat para peserta menunjukkan kontribusi nyata ke masyarakat dalam sosialisasi ekonomi syariah. Salah satu peserta mempresentasikan karyanya berupa program kampung bebas riba di wilayah Jakarta Timur.
Acara bertemakan 'Pembumian Karakter Ekonom Rabbani dalam Pembentukan Generasi Madani' ini 180 mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah Jabodetabek.