EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah Timor Leste mengundang Pertamina untuk melakukan eksplorasi di blok-blok minyak dan gas bumi, kata Menteri Senior dan Menteri Urusan serta Kerja Sama Luar Negeri Timor Leste Jose Luis Guterres.
"Kami mengundang Pertamina untuk mengembangkan bisnis dengan melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi di Timor Leste, bersama negara-negara yang sudah ada sebelumnya seperti Australia, Amerika Serikat dan Italia," ujar Guterres kepada Antara di Jakarta, Selasa (13/1).
Dia melanjutkan selama ini Pertamina masih sebatas mengimpor minyak dari Indonesia untuk didistribusikan di Timor Leste.
Menurut dia, tingginya potensi minyak dan gas bumi membuat sumber utama pendapatan di negaranya berasal dari industri pertambangan yang usahanya dikendalikan oleh negara.
Selain Pertamina, Guterres juga mengajak sektor-sektor swasta Indonesia untuk ikut dalam mengembangkan bisnis pertambangan di negaranya.
"Kami membuka tender internasional untuk blok-blok sumber daya mineral. Untuk itu kami mengundang perusahaan-perusahaan swasta Indonesia bergabung ke dalamnya," kata dia.
Menurut Guterres, kerja sama ekonomi Indonesia dan Timor Timur sudah terjalin cukup lama dan mencakup dalam beberapa bidang, seperti pembangunan infrastruktur.
Sebagai contoh, dia melanjutkan, Indonesia membantu Timor Leste dalam pembangunan bandara baru Suai oleh perusahaan BUMN PT Waskita Karya.
Selain itu BUMN Indonesia lain yang lakukan konstruksi infrastruktur antara lain PT WIKA yang membangun Jembatan Komoro, PT Pembangunan Perumahan dalam pembangunan perumahan Kementerian Keuangan Timor Leste dan bendungan Zumalai yang dibangun PT Brantas.
Guterres mengakui bahwa pihaknya agak sulit mendapatkan perusahaan internasional yang sudah berpengalaman. Namun dia tetap optimis bahwa Timor Leste bisa bersaing dengan kemampuan sendiri.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk bertahan dalam kompetisi perdagangan bebas. Kami harus yakin dengan kemampuan sendiri," ujarnya.