EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan meminta BUMN mengalokasikan investasi ke dalam bentuk surat utang. Hal ini demi pembiayaan jangka panjang perseroan milik negara.
Presiden Direktur BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengatakan pihaknya akan mengalokasikan sekitar Rp 30 triliun tahun ini untuk investasi di saham dan surat utang. Porsinya, kata Elvyn akan lebih banyak di surat utang.
Selama ini, sekitar 20-22 persen dana investasi BPJS Kesehatan dialokasikan di saham, sekitar 46 persen di surat utang, 5-10 persen mutual fund, dan 28-30 persen di money market. Sementara sisanya, investasi di properti.
“Di equity kita masukkan di saham-saham yang market cup nya besar dan bisa memperluas lapangan pekerjaan. Tahun ini infrastruktur menjadi bagian terbesar dalam portofolio kita,” ujar Elvyn.