Sabtu 31 Jan 2015 08:05 WIB

Wall Street Akhiri Pekan Fluktuatif dengan Turun Tajam

Red: Julkifli Marbun
Wall Street
Wall Street

EKBIS.CO, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street mengakhiri pekan fluktuatif pada Jumat (Sabtu pagi WIB) dengan penurunan tajam, menyusul laporan pertumbuhan ekonomi AS yang mengecewakan dan data mengkhawatirkan tentang inflasi zona euro.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 251,90 poin (1,45 persen) menjadi ditutup pada 17.164,95.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 26,26 poin (1,30 persen) menjadi 1.994,99, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 48,17 poin (1,03 persen) menjadi 4.635,24.

Pertumbuhan ekonomi AS datang pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen pada kuartal keempat, jauh di bawah 5,0 persen pada kuartal sebelumnya, menurut data Departemen Perdagangan.

Analis juga menunjuk hambatan dari laporan inflasi zona euro, yang menunjukkan harga konsumen turun ke rekor 0,6 persen pada Januari, menimbulkan kekhawatiran bahwa deflasi sedang menggerogoti kawasan tersebut.

Seminggu yang sibuk dengan laporan laba perusahaan menghasilkan hasil beragam, dengan beberapa perusahaan menyatakan terseret oleh dolar yang kuat.

"Pasar sangat hati-hati," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities. "Kami datang ke musim (laporan) laba ini dengan harapan untuk lebih besar dari yang kita dapatkan."

Amazon melesat 13,7 persen lebih tinggi setelah membukukan laba kuartal keempat 214 juta dolar AS, setelah dua kuartal berturut-turut merugi. Pengecer daring (online) telah menghadapi tekanan dari para pemegang saham yang mengeritik strategi investasi besar berorientasi pada pertumbuhan.

Google melonjak 4,7 persen setelah laba bersih kuartal keempatnya naik 40,9 persen menjadi 4,8 miliar dolar AS. Itu diterjemahkan ke dalam 6,88 dolar AS per saham, di bawah 7,11 dolar AS yang diperkirakan oleh para analis Wall Street. Cantor Fitzgerald mengatakan raksasa teknologi itu mencetak "pertumbuhan sehat" dalam pendapatan iklan daring.

Chevron turun 0,5 persen karena menjadi perusahaan minyak terbaru yang memotong belanjanya dalam menanggapi penurunan harga minyak. Chevron memangkas lima miliar dolar AS dari program investasi perusahaan dan mengatakan akan menghentikan program pembelian kembali sahamnya.

Banyak perusahaan yang terkait minyak naik menyusul lonjakan harga minyak pada Jumat.

Apache bertambah 2,2 persen, perusahaan pengeboran Transocean melonjak 3,5 persen dan raksasa jasa minyak Schlumberger naik 0,6 persen.

Perusahaan bioteknologi Biogen melonjak 10,2 persen karena melaporkan bahwa laba bersihnya untuk kuartal keempat naik hampir dua kali lipat menjadi 883,5 juta dolar AS.

Jaringan hamburger Shake Shack melonjak 118,6 persen pada hari pertama perdagangannya, setelah menghimpun dana 105 juta dolar AS dalam penawaran umum perdana.

Harga obligasi melonjak. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 1,65 persen dari 1,76 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,23 persen dari 2,32 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak terbalik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement