EKBIS.CO, MATARAM -- Maskapai Citilink, anak perusahaan Garuda Indonesia, mulai hari ini Kamis, 12 Februari 2015, membuka rute baru Bandung-Lombok setiap hari. Citilink akan terbang dari Bandung ke Lombok pukul 10.30 WIB dan sebaliknya pukul 13.55 Wita.
Pembukaan rute pertama maskapai penerbangan tersebut dirintis oleh Citilink untuk menghubungkan Bandung sebagai kota industri garmen dan Lombok sebagai daerah industri kerajinan. Dari sisi usaha kecil-menengah, dua kota ini sangat pesat pertumbuhannya.
“Sebagai kota destinasi, dilihat peta bisnis strategisnya,” ujar Direktur Komersial Citilink Hans Nugraha di Mataram.
Vice President Corporate Communication PT Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengungkapkan rute Bandung-Lombok berpotensi menggaet banyak penumpang mengingat rute ini merupakan rute pertama. Dia menjelaskan ada beberapa hal yang membuat perusahaannya percaya diri membuka rute penerbangan langsung ini, antara lain mobilitas perjalanan warga Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.
"Bandung dan Lombok ini juga masuk top ten industri wisata nasional. Selain itu saat ini Lombok menjadi destinasi wisata ketiga setelah Bali dan Jogja, sehingga melalui rute ini Citilink bisa berkibar," katanya.
Kota Bandung sendiri, lanjutnya, sebagai kota wisata niaga akan menjadi daya tarik sendiri bagi warga NTB. Di sisi lain, Citilink dapat membantu pemerintah provinsi NTB dalam memenuhi target kedatangan dua juta wisatawan.
Sebagai maskapai penerbangan berbiaya murah, menurut Hans, Citilink menawarkan tarif Bandung-Lombok sebesar Rp 600 ribu dan Bandung-Palembang sekitar Rp 1 juta. Penerbangan rute Bandung-Lombok kini dilayani 33 pesawat dan sampai akhir tahun nanti akan bertambah menjadi 37 unit Airbus 320 dengan kapasitas penumpang 180 tempat duduk. Citilink menargetkan penerbangan rute Bandung-Lombok bisa terisi 70-80 persen.
Citilink memiliki 200 jadwal penerbangan pada 29 rute ke 23 kota di Indonesia. Pada 2013, jumlah penumpang yang diangkut maskapai ini mencapai lima juta orang. Pada 2014, meningkat menjadi delapan juta orang, dan pada 2015 ditargetkan bisa mengangkut 11,2 juta orang.