EKBIS.CO, KIEV -- Bank Nasional Ukraina, Rabu (25/2), mengumumkan keputusan sementara larangan bank-bank dan lembaga keuangan swasta membeli mata uang asing untuk nasabah mereka.
Langkah baru itu segera berlaku setelah pengumuman dan akan tetap berlaku sampai Sabtu (28/2). Dalam pernyataan yang dimuat di situs internet bank sentral itu disebutkan dengan peraturan baru tersebut, bank-bank swasta akan tetap dapat membeli mata uang keras untuk kebutuhan mereka sendiri.
Keputusan untuk membekukan sebagian perdagangan mata uang keras diambil sebagai upaya menjaga stabilitas pasar mata uang dan membatasi permintaan berlebihan mata uang asing yang tak wajar.
Tak lama setelah pengumuman bank sentral, Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatsenyuk mengkritik langkah tersebut dengan mengatakan larangan itu tidak akan menambah stabilitas mata uang nasional.
Mata uang nasional Ukraina, hryvnya, jatuh ke level terendah sepanjang waktu terhadap dolar AS di pasar uang antarbank pada Selasa malam. Nilai tukar hryvnya 33,8 terhadap dolar.