EKBIS.CO, JAKARTA - Presiden Jokowi memberikan waktu sebulan kepada Kementerian ESDM dan pihak terkait untuk memberikan rekomendasi terhadap penyelesaian Blok Mahakam dan renegosiasi PT Freeport Indonesia. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said mengatakan, meski arah pengelolaan blok Mahakam sudah jelas untuk Pertamina, namun masih ada hal-hal teknis yang masih perlu dimatangkan.
"Kelanjutan renegosiasi Freeport dan pengelolaan Blok Mahakam dipercepat. Diberi tenggat waktu sebulan untuk memberikan rekomendasi final kepada Presiden," kata Sudirman dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Senin (16/3).
Sudirman mengatakan bahwa isu renegosiasi Freeport dan pengelolaan Blok Mahakam merupakan isu yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait.
"Itu harus segera diputuskan. Kami akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait," ujar Sudirman.
Sudirman melanjutkan, kepastian usaha merupakan hal yang diperlukan untuk perusahaan sektor energi dalam investasi karena PT Freeport Indonesia dan pengelola Blok Mahakam, Total E&P Indonesie, dan Inpex telah merogoh kocek dalam untuk berinvestasi.
"Total dan Inpex sudah investasi 25 miliar dolar AS dan Freeport sudah investasi 17 miliar dolar AS," lanjutnya.