Rabu 25 Mar 2015 23:04 WIB

Posisi Darmin Berpengaruh ke Kredibilitas Bank Mandiri

Red: Karta Raharja Ucu
 Nasabah membeli kartu e-money menggunakan e-money vending machine di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (24/3).
Foto: Republika/Prayogi
Nasabah membeli kartu e-money menggunakan e-money vending machine di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (24/3).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Terpilihnya Darmin Nasution sebagai komisaris utama di Bank Mandiri, mengundang suara miring. Sebab, nama Darmin yang pernah terseret dalam kasus Gayus Tambunan pada pajak PT Surya Alam Tunggal, bisa berpengaruh pada kredibilitas bank BUMN itu.

Penilaian itu disampikan anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun dalam rapat kerja dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di DPR, Rabu (25/3). Menurut Misbakhun, OJK mestinya memberi perhatian pada pengangkatan Darmin sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri. 

"Saya agak sedikit kurang nyaman diangkatnya Darmin sebagai komisaris Nank Mandiri. Padahal di dunia keuangan itu kan membangun kredibilitas," kata Misbakhun.

Politikus Golkar itu menjelaskan, Darmin sebagai pejabat Ditjen Pajak yang kala itu menandatangani keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal, harusnya juga bertanggung jawab. Apalagi, semua bawahan Darmin sudah diproses secara hukum, dari Gayus Tambunan hingga Maruli.

"Dan yang tanda tangan Pak Darmin, tapi dia tak ada implikasi hukum. Saya minta OJK jadikan masalah ini menjadi pertimbangan ketika fit and proper test Darmin. Apalagi dia mau jadi komisaris utama bank mandiri," pinta Misbakhun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement