EKBIS.CO, KUDUS -- Permintaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama tiga bulan terakhir mengalami kenaikan dibandingkan dengan permintaan pada bulan sebelumnya. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus Sofyan Dhuhri mengatakan tingkat penyaluran pertamax mulai terjadi lonjakan terlihat sejak November 2014 yang mencapai 407.654 liter per bulan.
Kenaikan itu dipicu kenaikan harga jual BBM jenis premium yang mendekati harga jual pertamax. Akhirnya, kata dia, banyak kendaraan roda dua yang memilih membeli pertamax karena tidak perlu antre lama. "Pergerakan harga jual BBM premium berikutnya yang sempat turun dan kembali naik, semakin mendorong masyarakat membeli pertamax," ujarnya, Jumat (27/3).
Hal itu terlihat dari pergerakan penyaluran pertamax pada bulan Desember 2014 melonjak menjadi 615.710 liter. Pada Januari 2015 penyaluran pertamax juga mengalami penambahan dibanding sebelumnya menjadi 763.440 liter dan bulan Februari 2015 meningkat menjadi 778.084 liter.
Sebelum ada kenaikan harga jual BBM jenis premium dan solar pada 18 November 2014, kata dia, permintaan pertamax memang fluktuatif antara 133.683 liter hingga yang paling tinggi 201.407 liter.
"Masyarakat juga sudah merasakan perbedaan kualitas pertamax memang berbeda dengan premium," ujarnya.