EKBIS.CO, JAKARTA -- Kenaikan BBM diperkirakan masih akan berlanjut di era pemerintahan Jokowi ini. Setelah per 28 Maret 2015 kemarin BBM jenis solar dan premium naik Rp 500, dua pekan lagi bisa jadi BBM kembali naik dengan besaran yang sama.
Staf Khusus Menteri ESDM Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan, kenaikan BBM akan dilakukan bertahap sebesar Rp 500 sampai menyentuh angka keekonomian. "Pertamina sarankan harganya 8 ribuan. Bisa dinaikkan secara bertahap Rp 500," ujarnya kepada media pada Ahad (29/3).
Ketika ditanya kemungkinan kenaikan BBM dua pekan lagi sesuai kebijakan evaluasi harga BBM setiap dua pekan, Widhyawan tidak menampiknya. "Akan dievaluasi. Syukur-syukur harga minyak (dunia) turun," katanya.
Kenaikan secara bertahap, lanjut Widhyawan, dilakukan agar masyarakat tidak kaget dengan harga BBM yang dilepas kepada pasar. Dia menyebut, harga BBM bisa jadi kembali turun apabila harga minyak dunia turun dan rupiah dalam kondisi yang baik.
"Kalau kami langsung tingkatkan secara drastis akan terlalu drastis. Jadi kami ambil kebijakan ada sedikit antara untuk ke sana. Syukur kalau harga turun jadi kami tidak akan naikkan lagi. Kalaupun harga tetap atau meningkat maka kami harus evaluasi kembali agar ada penyesuaian," katanya.
Dengan demikian, kebijakan itu memaksa rakyat untuk 'membiasakan diri' dengan harga BBM yang bisa jadi, naik turun. "Kalau harga BBM, kalau kami dilihat turun maka tidak perlu ada penyesuaian," kata Widhyawa.