Sabtu 04 Apr 2015 00:27 WIB

Krakatau Steel Rombak Susunan Komisaris dan Direksi

Red: Esthi Maharani
PT Krakatau Steel
PT Krakatau Steel

EKBIS.CO, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyepakati untuk merombak susunan Komisaris dan Direksi Perseroan menyusul kinerja selama tiga tahun terakhir mengalami kerugian.

Berdasarkan laporan keuangan Krakatau Steel Tbk yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), KRAS membukukan rugi bersih dalam tiga tahun terakhir, seiring penurunan harga baja, Pada 2012 rugi bersih KRAS sebesar 20,435 juta dolar AS. Tahun berikutnya, perseroan kembali merugi 13,986 juta dolar AS. Dan pada tahun 2014, rugi bersih KRAS melonjak menjadi 149,815 juta dolar AS.

Dalam RUPS KRAS pada Kamis (2/4) menyetujui untuk mengangkat Sukandar sebagai Direktur Utama perseroan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan. Susunan direktur perusahaan saat ini adalah Hilman Hasyim, Dadang Danusiri, Imam Purwanto, Anggiasari Hindratmo, dan Ogi Rulino.

Susunan Direksi sebelum RUPS yakni Direktur Utama dijabat oleh Irvan Kamal Hakim, Direktur Keuangan Sukandar, Direktur SDM dan Umum Dadang Danusiri, Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha Widodo Setiadharmaji, Direktur Pemasaran Yerry, Direktur produksi Hilman Hasyim, dan Direktur Logistik Imam Purwanto.

Sementara itu hasil RUPS KRAS juga menyepakati susunan komisaris baru yakni Komisaris Utama Achmad Sofjan Ruky, Komisaris Independen Hilmar Farid, dan Binsar H Simanjuntak, Tubagus Farich Nahril, Roy E. Maningkas, dan Harjanto sebagai Komisaris.

Direktur Utama KRAS Sukandar usai RUPS mengatakan bahwa untuk mendorong kinerja, ke depan perseroan akan melakukan efisiensi sebagai prioritas kerja di tengah melemahnya harga baja.

"Perseroan akan mengoperasikan pabrik secara efisien," katanya.

Ia menambahkan bahwa perseroan berharap kepada pemerintah untuk meningkatkan bea masuk baja dalam rangka melindungi industri baja di dalam negeri dari gempuran impor.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement