EKBIS.CO, LEBAK -- Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten, menargetkan panen padi hingga Juni 2015 mencapai 19 ribu hektar dari musim tanam Januari-Maret 2015. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Dede Supriatna mengatakan produksi panen raya tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, karena curah hujan cukup tinggi juga serangan hama tanaman relatif kecil.
Selain itu juga produktivitas padi relatif bagus dengan rata-rata delapan ton gabah kering pungut (GKP) per hektare. Produktivitas sebanyak itu berdasarkan hasil ubinan hingga mencapai lima kilogram.
Pihaknya mendorong petani agar meningkatkan produksi dan produktivas pangan sehingga dapat memberikan kesejahteraan masyarakat. Sebab Kabupaten Lebak pada 2015 ditargetkan produksi pangan dari hasil tanam 90.000 hektare mencapai 530.169 ton GKP.
"Kami yakin petani Lebak cukup besar memberikan kontribusi besar terhadap ketersedian beras di Provinsi Banten," katanya.
Selama ini, ujar dia, panen padi di Lebak hingga berlangsung Juni mencapai 19.000 hektar antara lain April sebanyak 9.523 hektar, Mei 5.319 hektar dan Juni 4.357 hektar.
Persawahan yang dipanen itu mereka dari tanam Januari-Maret, karena menggunakan benih varietas unggul dengan masa panen 105 hari.
Pemerintah daerah terus melakukan intervensi melalui bantuan-bantuan kepada petani guna menggenjot produksi pangan, terlebih pemerintah mencanangkan swasembada beras dalam tiga tahun ke depan.
Untuk itu, pihaknya melaksanakan berbagai program bantuan untuk petani antara lain pembenahan manajemen maupun pelatihan sumber daya manusia (SDM) dengan sekolah lapang. Disamping itu juga bantuan pembangunan jaringan irigasi, pemberian traktor, pompa, pupuk, penguatan modal, benih, dan pembangunan sarana irigasi.
Ia menyebutkan, jumlah luas lahan baku sawah di Kabupaten Lebak tercatat 47.760 hektare dan sebagian besar sawah tadah hujan 25.486 hektare atau 53 persen. Sedangkan sawah irigasi kategori teknis, semi teknis dan pedesaan sekitar 25.000 hektare.