Rabu 22 Apr 2015 19:36 WIB

Citilink Temui Perusahaan Pembiayaan Jepang

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat milik maskapai penerbangan Citilink terparkir usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4). (Prayogi/Republika)
Foto: Republika/Prayogi
Pesawat milik maskapai penerbangan Citilink terparkir usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/4). (Prayogi/Republika)

EKBIS.CO, JAKARTA -– Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink melakukan serangkaian pertemuan dengan perusahaan pembiayaan (lessor) di Jepang. Tujuannya, untuk bernegosiasi pengadaan pesawat-pesawat baru.

Selama 15-18 April 2015 di Tokyo, Jepang, Citilink mengadakan serangkaian pertemuan dengan sejumlah lessor untuk melakukan negosiasi pengadaan pesawat-pesawat baru demi memperkuat armada Citilink sebagai bagian dari ekspansi bisnis dua tahun ke depan.

 

Presiden dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, kunjungan ke Jepang merupakan penjajakan yang masih bersifat tukar pikiran. Namun, apabila berhasil mencapai kesepakatan untuk membantu pengembangan ekspansi bisnis Citilink.

 

''Para lessor Jepang setuju untuk membantu Citilink dalam hal leasing pesawat-pesawat baru tanpa memerlukan prosedur yang terlalu rumit, dengan terms yang baik, namun tetap bisa memenuhi standar bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak,” lanjut Albert.

 

Albert bersama Direktur Keuangan Citilink Indonesia, Mega Satria mengadakan pertemuan maraton selama tiga hari dengan pimpinan Mitsui Co, Togin Leasing Co, SMBC Leasing Co, Chishima Co, dan sejumlah bankir utama Jepang lainnya.

 

Para lessor setuju memberikan persyaratan yang tidak terlalu memberatkan pihak Citilink untuk menambah jumlah pesawat jenis Airbus A320 yang memang menjadi pilihan utama Citilink. Sebagai LCC, Citilink menetapkan kebijakan satu tipe pesawat agar memudahkan dalam hal pemeliharaan dan perawatan armadanya.

 

Albert mengatakan, kesepakatan yang telah dipahami kedua belah pihak akan dilanjutkan dengan pertemuan lebih serius dalam hal teknis dan juga finansial dalam beberapa waktu yang tak lama lagi. Sejumlah dokumen tetap harus dipenuhi Citilink agar bisa mendapat prioritas dari pihak lessor Jepang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement