EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sekali lagi sumringah. Setelah rapat berjam-jam dengan Komisi VI DPR, akhirnya pengajuan right issue bagi 3 BUMN terbuka disetujui.
Rini sendiri menyebut right issue bagi PT Antam (persero) Tbk, PT Adhi Karya (persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (persero) Tbk ini penting untuk proyek pembangunan infrastruktur. "Karena right issue ini sangat penting untuk kami dapat lakukan program kerja. Bagaimana di tahun ini akan jadi fokus perhatian. Catatan utama kami, kami akan perhatikan dari sisi pricing dan timing right issue," jelas Rini sesaat setelah ketok palu, Jumat (24/4).
Anggota Komisi VI dari fraksi PDIP, Aria Bima, menyebut bahwa right issue bisa dilakukan sepanjang tidak mengubah porsi saham milik pemerintah.
"Kami inginkan bagaimana right issue ini tidak delusi saham pemerintah. Dan tentunya right issue harus sedia aturan khususnya UU BUMN nomor 19 2003. Jadi saham pemerintah tidak berubah," ujar Aria.
Sebelumnya diberitakan, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya dan satu BUMN pertambangan berencana menerbitkan right issue senilai Rp 5,035 triliun. Ketiga BUMN itu adalah PT Antam (persero) Tbk, PT Adhi Karya (persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (persero) Tbk. Right Issue ketiganya akan diterbitkan pada Juni - Juli tahun ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, estimasi dana publik yang ditargetkan tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek, diantaranya Light Rail Transit (LRT), proyek anoda slime di Jawa Timur, serta proyek jalan tol di Jawa dan transmisi listrik di Sumatera.
“Tujuan right issue ini selain meningkatkan dan menambah kapasitas (perseroan), juga menjaga agar saham negara tidak berkurang (delusi),” kata Rini dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR-RI, Jumat (24/4).