EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerinah Indonesia tidak lagi memiliki utang kepada kepada International Monetary Fund (IMF).
"Ya memang kalau utang pemerintah itu tidak ada lagi," kata Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan saat berada di Bandar Udara Internationa Langkawi-Malaysia usai mengikuti KTT ASEAN, Selasa (28/4) malam.
Ia menjelaskan pembayaran kepada IMF itu bukan kewajiban pemerintah, melainkan Bank Indonesia sebagai anggota membayar iuran.
"Tapi bukan punya utang, melainkan kewajiban BI membayar iuran. Bukan pemerintah," kata Jusuf Kalla saat akan naik ke pesawat menuju Tanah Air.
Wapres telah mengakhiri kunjungan kerja di Malaysia setelah mengikuti "retreat" dan penutupan KTT ke-26 ASEAN di Pulau Langkawi, Kedah, Malaysia, pada 27-28 April 2015.
Wapres Jusuf Kalla selama di Pulau Langkawi juga menghadiri pertemuan para kepala negara/pemerintahan dari Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Pernyataan Jusuf Kalla itu sama dengan kicauan mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di twitter bahwa Indonesia sudah melunasi semua utang kepada IMF pada 2006.
Yudhoyono mengatakan utang Indonesia ke IMF yang totalnya 9,1 miliar dollar AS sudah dilunasi pada 2006 atau empat tahun lebih cepat dari jadwal.
Bahkan Yudhoyono menyebut IMF pada 2012 datang ke Indonesia meminta untuk menempatkan dananya guna membantu negara-negara yang mengalami krisis.