EKBIS.CO, DUBAI -- Seorang pejabat senior Dana Moneter Internasional (IMF) mengesampingkan bahwa Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) akan menimbulkan ancaman bagi pengaruh organisasi internasional yang berbasis di Washington itu di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah.
"Kami menyambut AIIB untuk menyediakan pembiayaan ke negara-negara yang membutuhkan investasi dalam infrastruktur mereka," Masood Ahmed, Direktur Departemen Timur Tengah dan Asia Tengah IMF mengatakan kepada Xinhua Kamis (7/5).
Dia menunjukkan bahwa IMF dan AIIB menganut tujuan yang berbeda meskipun kedua lembaga itu memberikan pinjaman. Berbeda dengan AIIB, IMF tidak memberikan pembiayaan untuk infrastruktur di Asia Timur dan Asia Tengah dan bagian lain dunia.
"Tujuan kami di IMF, di sisi lain, tidak untuk menyediakan pembiayaan dan investasi untuk infrastruktur, tetapi untuk memberikan pembiayaan kepada negara-negara anggota yang membutuhkan sumber daya moneter dan dukungan teknis guna memenuhi kebutuhan pembiayaan dalam kasus ada beberapa kendala," kata Ahmed.
Dia menambahkan bahwa IMF mendukung investasi infrastruktur karena hal itu memicu pertumbuhan ekonomi.
IMF memiliki 188 negara anggota.
AIIB, yang didirikan melalui inisiatif Cina, mengumumkan pada April bahwa 57 negara diterima sebagai anggota penuh, di antaranya hampir semua negara Asia, lima negara Teluk Arab yaitu Arab Saudi, Kuwait, Qatar, UEA dan Oman, serta Yordania, Iran dan Mesir.