EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembahasan formula saham dalam pengelolaan Blok Mahakam antara Pertamina dan Total selesai paling lama dalam sebulan ke depan.
"Tadi dibahas mengenai masa depan Blok Mahakam, Total (Total E&P Indonesie) bermaksud meneruskan sebagai operator dan siap bekerja sama dengan Pertamina," kata Menteri ESDM Sudirman Said usai pertemuan pimpinan Total dengan Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (15/5).
Sudirman Said menyebutkan pembagian saham dalam pengelolaan blok itu akan dibahas lebih lanjut. Menurut Sudirman, Total berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia melanjutkan kiprah mereka di Indonesia yang sudah mencapai 50 tahun.
Total, lanjutnya, siap meneruskan perannya sebagai operator Blok Mahakam dan siap bekerja sama dengan Pertamina. Menurut dia, Total juga siap melakukan alih teknologi sehingga diharapkan nantinya blok itu dapat dikelola dengan baik.
"Ini momen yang baik, hari ini sudah ada konfirmasi mereka terus melanjutkan kerja sama. Dalam dua-tiga minggu ini diharapkan ada konklusi yang untungkan kedua belah pihak," katanya.
Menurut dia, kedua pihak memberi perhatian pada upaya menjaga kelangsungan usaha tersebut. "Kami optimis akan mendapatkan formula terbaik dalam kerja sama ini," katanya.
Sementara itu CEO Grup Total Patrick Pouyanne mengatakan pihaknya akan melanjutkan usahanya di Indonesia. "Saya sampaikan kepada Presiden, Total tetap berinvestasi bersama perusahaan nasional Indonesia," kata Patrick.
Ia menyebutkan Total tetap berkomitmen di Indonesia dan siap bekerja sama dengan Pertamina. "Sekarang saatnya cari solusi terbaik bagi Indonesia, penting bagi kami untuk mendapat kepastian terkait Blok Mahakam," kata Patrick.