EKBIS.CO, JAKARTA -- Mata uang rupiah terus tertekan, namun Bank Indonesia (BI) terus berusaha mengintervensi pasar. Tak hanya menjual dolar, BI pun membeli Surat Berharga Negara (SBN) untuk menjaga nilai rupiah.
"Jadi kita intervensi untuk membuat smoot volutility-nya. BI ketika intervensi bisa juga misalnya ada permintaan dolar yang tinggi ya kita jual dolar, tapi misalnya membuat harga SBN kita bisa juga intervensi dengan membeli SBN," jelas Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacob, di Jakarta, Selasa, (9/6).
Ia menegaskan, BI selalu ada di pasar untuk mengintervensi rupiah dengan valas maupun SBN. Meski begitu Peter menegaskan, BI tak menargetkan satu level tertentu.
Sebelumnya Jacob menyebutkan pelemahan rupiah karena dipengaruhi eksternal global. Baginya tak ada sentimen negatif dari dalam negeri yang memengaruhi pergerakan rupiah saat ini.