Selasa 23 Jun 2015 17:07 WIB

IHSG Kembali Ditutup Melemah

Red: Indira Rezkisari
Karyawan melintas didepan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Karyawan melintas didepan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/ Yasin Habibi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/6) ditutup melemah sebesar 21,60 poin menyusul kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi domestik.

IHSG BEI ditutup melemah 21,60 poin atau 0,44 persen menjadi 4.937,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,29 poin (0,62 persen) menjadi 846,54. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pelaku pasar terlihat khawatir terhadap masalah perlambatan ekonomi dan perlambatan pertumbuhan konsumsi di dalam negeri, situasi itu membuat aksi beli saham kembali minim sehingga IHSG BEI kembali terkoreksi.

"Saat ini sentimen dari dalam negeri cenderung lebih mempengaruhi pergerakan indeks BEI dibandingkan eksternal. Untuk posisi jangka menengah, pemodal bisa melakukan transaksi jangka pendek terhadap saham-saham berkapitalisasi besar," katanya.

Ia menambahkan bahwa pemodal asing juga kembali melanjutkan aksi lepas saham sehingga menambah beban bagi IHSG BEI untuk bergerak berada di area positif. Dalam data perdagangan saham BEI pada Selasa (23/6) ini, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp 113,877 miliar.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa tekanan IHSG cenderung mulai berkurang dibandingkan hari sebelumnya (Senin, 22/6), menandakan adanya fase akumulasi dari sebagian investor. "Selama level psikologis batas bawah masih tertahan pada level 4.911 poin, maka IHSG masih memiliki potensi besar untuk kembali bergerak naik," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 189.909 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,98 miliar lembar saham senilai Rp 3,17 triliun. Sebanyak 141 saham bergerak naik, dan 145 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 92 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 252,61 poin (0,93 persen) ke level 27.333,46, indeks Nikkei naik 381,23 poin (1,87 persen) ke level 20.809,42, dan indeks Straits Times menguat 23,27 poin (0,70 persen) ke posisi 3.338,40.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement