EKBIS.CO, ATHENA -- Pada Senin malam, (22/6), Presiden Uni Eropa Donald Tusk menyatakan, reformasi baru Yunani atas tata pensiun dan pajak penjualan merupakan usul baik. Menurutnya, usul itu paling bersungguh-sungguh dalam beberapa minggu ini.
Dikutip Reuters, Rabu, (24/6), usul baru dari Yunani itu termasuk langkah untuk meningkatkan peluang negaranya dan mendapat persetujuan dari para kreditornya. Melalui usul tersebut Yunani berusaha menghindari kemungkinan gagal bayar pinjamannya pada akhir bulan ini.
Kemudian para menteri keuangan zona Euro berencana menggelar pertemuan di Brussels pada pekan ini untuk membahas usul baru dari Yunani tersebut. Yunani sendiri harus membayar hampir 2 miliar dolar AS angsuran pinjaman kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebelum akhir bulan ini.
Maka untuk mengangsurnya Yunani memerlukan dana talangan sebanyak 8 miliar dolar AS dari Uni Eropa. Sayangnya pembicaraan antara Yunani dan para menteri keuangan Eropa tak menemukan hasil, sebab tuntutan Uni Eropa akan lebih banyak ke reformasi ekonomi Athena.
Hanya saja, kegagalan Yunani membayar angsuran utangnya bisa mengeluarkan negara itu dari zona Euro. Dampaknya bisa mengguncang pasar Eropa.