Rabu 24 Jun 2015 15:04 WIB

Asumsi Dasar Volume Minyak Tanah, Solar, dan LGV tak Banyak Berubah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Satya Festiani
Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri ESDM Sudirman Said.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah bersama Komisi VII DPR melanjutkan pembahasan tentang asumsi dasar untuk RAPBN 2016. Dalam pembahasan kali ini, disepakati asumsi dasar untuk volume minyak tanah sebesar 0,7 juta kilo liter, volume minyak solar sebesar 16 -18 juta kilo liter, dan volume LPG 3 Kg‎ 6,5 - 6,65 juta ton. Pimpinan rapat kerja, Tamsil Linrung menyatakan, besaran ini disepakati oleh mayoritas fraksi.

Khusus untuk besaran volume LPG 3 kg, karena volumenya bisa berdampak akibat kenaikan harga LPG 12 kg, maka pemerintah menjamin tidak akan ada kenaikan harga di tahun 2016 mendatang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebutkan, kenaikan harga LPG sebenarnya dipengaruhi oleh harga gas di pasar dunia. Namun, berdasarkan analisis Kementerian ESDM, termasuk pertumbuhan rumah tangga baru, maka dijamin tidak akan ada kenaikan harga elpiji 12 kg.

"Analisa yang kami lakukan tergantung pertumbuhan ekonomi dan rumah tangga baru. Lalu jargas, jadi asumsinya 12 kg tidak naik dari saat ini," jelas Sudirman, Rabu (24/6).

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero) Achmad Bambang menyebutkan bahwa pihaknya justru memprediksi akan ada penurunan harga.

"Tadi sudah disampaikan kalau 12 kg ikut harga pasar. Jadi kami tidak tahu pasti. Tapi kalau kami analisis ada kecenderungan akan turun karena kami sedang efisiensi," ujarnya.

Sebelum diputuskan, dalam pembahasan asumsi dasar RAPBN 2016 ini, pemerintah mengusulkan volume minyak tanah 0,7 juta kilo liter. Sementara itu, volume minyak solar diusulkan 16,82-17,22 Juta kilo liter, dan volume LPG 3 Kg 6,602 juta ton.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement