EKBIS.CO, JAKARTA -- Pencegahan kebakaran hutan mesti lebih disinergikan antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Terlebih gelombang panas El Nino akan mengakibatkan kemunduran awal musim hujan 2015-2016. Dampaknya sejumlah wilayah rentan mengalami kebakaran hutan. Salah satu upaya sinergi, misalnya, dilakukan salah satu produsen bubur kayu dan kertas terintegrasi Asia Pacific Resources International Ltd (APRIL Grup).
"APRIL grup juga sudah menetapkan status 'Waspada Kebakaran' pada seluruh konsesi hutan tanamannya yang berada di Riau mulai 1 Juli mendatang," kata Managing Director APRIL Group Indonesia Operations Tony Wenas dalam rilis pada Senin (29/6).
Ia mewakili perusahaan pun mengajak masyarakat untuk bekerja sama mencegah kebakaran hutan dan lahan seiring dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang gelombang panas El Nino yang akan menyerang wilayah Indonesia hingga November 2015.
Penetapan status Rawan Kebakaran, kata dia, akan menjadi sinyal bagi seluruh karyawan dan masyarakat di sekitar untuk mewaspadai munculnya api di area sekitar. Rambu peringatan akan dipasang untuk menginformasikan agar masyarakat tidak menyalakan api di tempat terbuka.
Perusahaan juga akan meningkatkan patroli dan bekerjasama dengan masyarakat untuk pencegahan kebakaran. Hal itu, akan memastikan kewaspadaan di tingkat tinggi dan pemadaman bisa langsung dilakukan jika muncul api di dalam atau di sekitar konsesi.