EKBIS.CO, JAKARTA -- Iklim investasi Tanah Air dinilai terus bergairah seiring pasar dalam negeri yang prospektif. Di industri air minum dalam kemasan (AMDK) misalnya, pelaku bisnis ini agresif menyuntikkan modal.
Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, hal itu membuktikan pasar dalam negeri terus tumbuh dan menyuburkan bisnis ini. "Jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan akan produk berkualitas menjadi magnet bagi industri ini untuk meningkatkan produksi dan investasi," kata dia (10/7).
Perusahaan AMDK itu, imbuh Menperin, bakal menambah investasi hingga totalnya menjadi Rp 1,4 triliun. Rinciannya, sepanjang periode 2011 - 2015 sebesar Rp 1, 1 triliun dan pada 2016 siap menggelontorkan lagi dana investasi Rp 3OO miliar.
"Kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi global yang masih sementara ini lemah, di satu sisi kita melihat yang dilakukan Oasis dengan melebarkan investasinya adalah wujud optimisme pelaku industri," tutur Saleh.
Optimisme itu, imbuh Menperin ditegaskan lagi dengan alokasi investasi untuk membangun pabrik baru milik Oasis di Semarang, Jawa Tengah yang rencananya beroperasi 2016. Perusahaan juga menggunakan sebagian dana lainnya untuk memperkuat rantai distribusi hingga ke konsumen.
Oasis berharap agresivitas ekspansi bermuara pada tercapainya target menjadi perusahaan AMDK terbesar kedua di tahun depan. "Kami optimistis mampu meningkatkan market share dari saat ini 13 persen menjadi 20 persen," kata Chairman Oasis, Alfi Gunawan.
Dengan 5 pabrik yang beroperasi tersebut nantinya, Oasis bisa memproduksi AMDK berbagai varian dengan kapasitas total 1,5 miliar liter per tahun.