EKBIS.CO, JAKARTA -- Investor asing yang beramai-ramai menarik sahamnya menjadi faktor dominan rupiah semakin mendekati angka 14 ribu per dollar, Senin (3/8).
Pengamat Valuta Asing Farial Anwar mengatakan penyebab dominan rupiah melemah karena jatuhnya harga saham. "Pemain saham asing beramai-ramai melakukan pejualan saham karena panik nilai rupiah semakin memburuk," ujar dia pada ROL.
Farial pesimis kondisi rupiah akan semakin membaik. Bahkan dia memprediksi tidak menuup kemungkinan rupiah akan menembus 14 ribu di akhir semester II.
Pemain saham dinilai hanya mengejar keuntungan dengan cepat. Mereka sebagian besar tidak bermain di sektor riil sehingga kemungkinan berinvestasi kembali justru nihil.
Investor asing juga membaca pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak mungkin mencapai 5 persen. Selain ekonomi Indonesia, situasi ekonomi global juga turut mempengaruhi nilai tukar rupiah.