EKBIS.CO, PADANG -- BUMN siap memberikan kinerja dan pelayanan publik yang lebih baik, yaitu dengan berperan sebagai agent of development. Saat ini, total aset seluruh BUMN, mencapai Rp 4.600 triliun. Dengan aset sebesar itu, diharapkan kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin besar.
"Yaitu, perpanjangan tangan pemerintah untuk peningkatan dan pemerataan pembangunan Tanah Air," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero), Suparni saat membacakan sambutan Menteri BUMN dalam upacara peringatan HUT ke-70 RI di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (17/8).
Ia melanjutkan, pertama, BUMN mewujudkannya dalam kedaulatan maritim dan mengembangkan industri pertahanan nasional. Kedua mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas. Ketiga mewujudkan kedaulatan pangan dan kedaulatan energi. Serta, mendukung pembangunan sektor keuangan berbasis nasional.
Dikatakannya, masih berdasarkan sambutan Menteri BUMN, peran nyata BUMN diwujudkan dalam pembangunan proyek-proyek strategis. Pada 2015 ini, terdapat sekitar 86 proyek yang dikerjakan oleh 25 BUMN. Dengan total nilai proyek mencapai Rp 318,5 triliun dan 5,1 miliar dollar AS.
Suparni menjelaskan, proyek-proyek tersebut seperti, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik tenaga uap, kepelabuhanan dan kebandaraan, serta ekplorasi dan produksi minyak dan gas.
Menurutnya, meskipun upaya-upaya individu BUMN, sudah sangat maksimal, namun hanya mengantarkan pada peningkatan kinerja yang sifatnya linier. Di mana hal itu, lanjutnya, tidak akan cukup untuk mengejar irama bisnis global.
Ia menambahkan, sinergi dan kolaborasi antar entitas usaha, khususnya antar BUMN, adalah sebuah upaya mendorong pertumbuhan BUMN yang signifikan. "Bersyukur, kita memiliki 119 BUMN yang bergerak hampir di seluruh bidang industri," ujar Suparni.
Sehingga, lanjutnya, Menteri BUMN berharap para direksi-direksi BUMN tidak pernah kehabisan ide untuk mencari bentuk dan partner BUMN dalam menciptakan kooperasi, kolaborasi, dan sinergi usaha antar BUMN.