EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan membuka pekan ini, Selasa (18/8), dengan melanjutkan penurunan pekan sebelumnya. Indeks saham terus turun hingga akhir penjualan sesi I, setelah dibuka pagi tadi dengan turun 0,28 persen atau minus 13,04 poin ke level 4.572,35.
"IHSG sepekan lalu terkoreksi 3,9 persen dan ini sudah berlangsung selama enam pekan beruntun," ungkap Analis First Asia Capital, David Sulistyanto, Selasa (18/8).
IHSH hari ini, terpantau terus tertekan hingga tengah hari. Pada pukul 12.00 WIB indeks saham menurun 0,930 persen atau minus 42.652 poin ke level 4.542,74.
Pelemahan hari ini ditekan oleh semua saham sektoral yang bergerak ke zona merah.
Saham sektoral tertekan di semua sektor. Dengan pelemahan terkuat dari sektor aneka industri yang bergerak minus 3,18 persen. Itu diikuti sktor industri dasar dan kimia menurun 2,204 persen.
Penurunan ini merupakan lanjutan dari IHSG akhir pekan lalu yang ditutup di level 4.585,39. Pencapaian itu hanya naik tipis 1.14 poin. "Penguatan lanjutan indeks tertahan akibat risiko pasar masih tinggi ditandai dengan pelemahan rupiah atas dolar AS, menyusul pergerakan Yuan Cina yang masih berisiko," jelas David.
Selain itu, pemodal asing di pasar saham pun masih melanjutkan penjualan bersih asing mencapai Rp 3triliun selama sepekan kemarin. Ini juga merupkan kelanjutan dari penjualan bersi asing pekan sebelumnya sebesar Rp 905miliar.
"IHSG hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 4.560 dan resisten di 4.600 berpeluang menguat terbatas ditopang peluang penguatan rupiah," lanjutnya.
Sementara Nilai tukar rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah akhir pekan lalu, yaitu ditutup Rp 13.763. Selama sepekan terakhir, rupiah terpantau anjlok 1,7 persen.
(Risa Herdahita)