EKBIS.CO, BANTUL -- Kenaikan harga daging sapi memicu kenaikan harga daging ayam. Sebab antara suplai dan demand tidak seimbang.
Demikian diungkapkan Kasi Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri, Disperindagkop, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Zanita Sri Andanawati, Kamis (20/8/2015). Harga daging ayam broiler saat ini relatif mahal, sekitar Rp 35 ribu per kilogramnya.
"Saat Ramadhan dan Idul Fitri harga daging ayam broiler hanya dalam kisaran Rp 28 - 30 ribu per kilogramnya. Kini harga naik kisaran Rp 5 - 7 ribu paska Lebaran," kata Zanita Sri Andanawati.
Menurut pengamatannya, kenaikan harga daging ayam broiler secara langsung terdampak naiknya harga daging sapi di pasaran. Konsumen beralih ke daging ayam sehingga ada lonjakan permintaan, sedang pasokan sama dari para pedagang daging ayam broiler.
"Selama ini pasokan daging ayam broiler hanya berasal dari peternak lokal di Bantul saja. Sehingga permintaan naik, pasokan tetap maka harga merangkak naik," kata Zanita.
Selain pasokan minim, melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika juga berpengaruh kepada harga pakan pabrikan. Sehingga harga jual ayam broiler hidup mengalami peningkatan.
"Jika salah satu faktor yaitu harga daging sapi mulai turun maka harga daging ayam broiler juga akan turun meski harga pakan masih tinggi mengingat rupiah terus melemah," jelasnya.
Sementara itu untuk harga daging sapi dari pantauan beberapa pasar tradisional, kata Zanita, harga daging sapi kualitas satu di kisaran Rp 105 -110 ribu per kilogram. Sedang harga daging sapi kualitas dua di kisaran Rp 100 - 105 ribu per kilogram. "Harga jeroan sapi di kisaran Rp 90 - 95 ribu," ujarnya.