EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PERA) melakukan kerja sama dalam pembangunan saluran air tambak dan jalan produksi bagi para penambak perikanan budidaya.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto menjelaskan, kerja sama ini untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus mengembangkan perekonomian daerah.
Slamet menambahkan, kerja sama dengan Kementerian PU PERA dilakukan dalam hal rehabilitasi saluran tambak. Kementerian PU PERA, lanjutnya, melakukan rehab saluran tambak primer dan sekunder. Pada 2015 ini rencananya akan ada alokasi anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk rehab tersebut.
"Kita harapkan tahun depan akan meningkat. KKP mendukung untuk melakukan rehab dan pengembangan saluran tersier, melalui anggaran Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP) senilai Rp 52 milyar pada 2015," ujar Slamet, Rabu (16/9).
Slamet menambahkan, alokasi anggaran ini akan diserahkan kepada 147 Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan (POKLINA). Dia menilai, pembangunan jalan produksi sangat penting lantaran akan mempermudah transportasi atau pengangkutan hasil budidaya dan juga akses ke tambak atau lokasi budidaya.
Ke depan, katanya, kerja sama ini akan didorong untuk lokasi budidaya perikanan air tawar. "Sehingga kemudahan ini akan dapat merata ke semua kawasan budidaya," lanjut Slamet.