EKBIS.CO, MIMIKA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta PT Freeport Indonesia memaksimalkan penggunaan komponen dan produk dalam negeri dalam membangun infrastruktur tambang. Hal itu dikatakan Saleh sejalan dengan komitmen perusahaan tersebut untuk terus menanamkan investasinya di Indonesia.
"Saya minta mereka menggunakan lebih banyak produk yang sudah bisa dihasilkan di dalam negeri seperti baja dari Krakatau Steel, semen dari Semen Indonesia, batu bara dari PTBA dan lain-lain," kata Menperin, melalui keterangan pers tertulis, usai mengunjungi kawasan tambang Freeport di Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (18/9).
Dari segi kualitas, ujar Saleh, kualitas produk Indonesia mumpuni untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah. Faktor kedekatan lokasi juga menjadi keunggulan dibanding produk luar negeri.
Tahun ini, Freeport Indonesia berencana membelanjakan dana untuk proyek-proyeknya sebesar 1,659 miliar dolar AS atau sekitar Rp 22,41 triliun jika menggunakan perhitungan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp13.500.
Rincian investasi yaitu sebesar 1,16 miliar dolar AS untuk belanja lokal dan 498 juta dolar AS untuk belanja impor. Pemerintah berharap investasi yang besar itu idealnya mengalir juga ke perusahaan penghasil komponen dan manufaktur domestik. Saleh mengatakan, hal ini sekaligus untuk menggerakkan aktivitas bisnis dan lapangan kerja, sekaligus membantu pemerintah yang sedang memacu pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Freeport menegaskan komitmen penggunaan produk dalam negeri. Per 10 Juli 2015, realisasi belanja lokal mencapai 36 persen atau sebesar 422 juta dolar AS.
"Kami membuka kesempatan pada BUMN dan perusahaan nasional untuk melakukan penjajakan, apa saja produk dan kerjasama yang dapat dijalin dalam format B to B (business to business)," kata Direktur Utama Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil meminta BUMN-BUMN mengkaji peluang kerja sama bisnis dengan Freeport. Menurutnya, Freeport bisa bekerjasama dengan BUMN untuk membangun pabrik semen di Papua.