EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan organisasi itu seharusnya terlibat aktif dalam perencanaan kebijakan pemerintah terutama yang terkait deregulasi.
"Saya berpendapat peran Kadin seharusnya tidak hanya memberikan saran dan usulan, tetapi ikut terlibat dalam proses perencanaan kebijakan," kata Suryo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/10).
Apalagi, ia mengingatkan pemerintah telah menerbitkan gelombang kebijakan deregulasi dan debirokratisasi yang dimaksudkan sebagai reformasi struktural perekonomian. Menurut dia, ada pertanyaan mendasar yang perlu dipertanyakan yaitu sampai di mana peran Kadin dalam proses transformasi ekonomi tersebut.
"Apakah Kadin masih menjadi objek regulasi atau dapat menjadi subjek yang ikut serta dalam proses perencanaan dan evaluasi kebijakan dan regulasi," katanya.
Suryo mengemukakan, Kadin merupakan satu-satunya wadah dunia usaha yang mempunyai posisi paling depan dalam pelaksanaan kebijakan dan regulasi. Selama ini, lanjutnya, banyak kebijakan yang sudah tepat tetapi mengalami berbagai masalah dalam pelaksanaan karena tidak dimasukkannya lika-liku dan kendala yang hanya diketahui dan dialami oleh para pengusaha.
Sedangkan dalam hal jaringan perdagangan dan industri, Kadin memiliki kelengkapan organisasi di 34 provinsi, perwakilan di berbagai negara serta hubungan kerjasama internasional dengan banyak negara. "Dengan itu semua seharusnya Kadin dapat menjadi mitra pemerintah yang tangguh. Namun dalam kenyataan Kadin yang mewakili dunia usaha hanya menerima kebijakan dan regulasi sebagai objek bukan sebagai pelaku ekonomi," ujar Suryo.
Untuk itu, kata dia, Kadin perlu melakukan perubahan strategi dalam memainkan perannya sebagai mitra pemerintah. Kadin, lanjutnya, perlu memainkan peran yang lebih strategis dalam pembangunan ekonomi, pembangunan masyarakat dan pembangunan manusia secara integratif.
"Hanya dengan peran yang lebih luas tersebut maka Kadin dapat menjadi mitra pemerintah dengan lebih efektif," ujarnya.