EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengindikasikan belum akan melakukan kebijakan pelonggaran tingkat suku bunga acuan (BI rate) dalam waktu dekat mempertimbangkan kondisi ekonomi domestik dan eksternal.
"Jadi saya ingin menyampaikan, kondisi domestik harus juga dilengkapi dengan kondisi eksternal yang memungkinkan kita membuat stance (sikap/kebijakan) yang lebih longgar," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/10).
Dari sisi domestik, Agus melihat saat ini inflasi semakin terkendali dengan baik menuju kisaran yang ditargetkan, neraca perdagangan yang membaik serta defisit transaksi berjalan menuju ke arah yang lebih sehat. "Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III juga akan menjadi 'turning point' (titik balik) karena lebih tinggi dari pada kuartal II, namun kita harus tetap mewaspadai perkembangan kondisi dunia," ujar Agus.
Saat ini, lanjut Gubernur BI, perkembangan kondisi dunia tidak menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik. Kendati pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan lebih rendah dari 3,8 persen menjadi 3,6 persen, kemungkinan terkoreksi kembali masih cukup besar.
"Jadi saya ingin katakan, secara umum ekonomi Indonesia menunjukkan perbaikan dan kita sambut baik," kata Agus.