EKBIS.CO, JAKARTA -- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan BI memiliki alasan penting untuk tidak menurunkan suku bunga acuan (BI rate) di tengah melambatnya perekonomian.
Mirza mengatakan, BI tetap mempertahankan suku bunga karena tidak ingin terjadinya capital outflow atau arus modal keluar. "Yang dibutuhkan negara ini adalah valuta asing," kata Mirza di Jakarta, Kamis (26/11).
Penurunan suku bunga berpotensi menimbulkan ketidakstabilan di pasar modal dan pasar uang mengingat Indonesia masih menganut sistem devisa bebas. Apalagi, sekitar 37 persen surat utang pemerintah dimiliki investor asing.
"Kita harus benar-benar menjaga modal asing tetap ada di Indonesia. Karena, tidak mungkin negara ini bisa tumbuh tanpa modal luar negeri," kata dia.