EKBIS.CO, JAKARTA -- Perseroan Terbatas Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek peringkat PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menjadi negatif dari stabil menyusul harga minyak kelapa sawit yang lemah secara berkepanjangan.
"Prospek direvisi untuk mengantisipasi pelemahan struktur permodalan dan proteksi arus kas perusahaan. SMAR mencatatkan margin EBITDA yang melemah pada periode triwulan ketiga 2015, terutama disebabkan oleh harga minyak kelapa sawit yang lemah secara berkepanjangan," kata Analis Pefindo Mega Nugroho dalam siaran pers di Jakarta, Senin (14/12).
Pada periode itu, kata dia, tercatat total utang perseroan meningkat menyusul nilai utang mata uang asing yang naik seiring dengan pelemahan rupiah. "Peringkat SMAR bisa diturunkan jika struktur permodalan dan proteksi arus kas tetap bertahan dalam kategori agresif. Kami juga dapat menurunkan peringkat jika perseroan melakukan penambahan utang lebih besar dari proyeksi awal," paparnya.
Namun, menurut dia, prospek peringkat itu dapat direvisi menjadi stabil jika ada perbaikan dalam kinerja operasi yang secara material dapat mendukung perseroan untuk meningkatkan struktur permodalan dan proteksi arus kasnya secara berkelanjutan.
"Kami mempertahankan peringkat untuk SMAR dan obligasi berkelanjutan I tahun 2012 di level 'idAA-' (double A minus)," katanya.
Mega Nugroho mengemukakan bahwa peringkat itu mencerminkan permintaan yang stabil untuk minyak sawit, profil perkebunan perusahaan yang baik dengan kegiatan operasi yang terintegrasi, serta produk dan area yang terdiversifikasi dengan baik.
SMAR merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan luas area tanam (termasuk plasma) sekitar 139.300 hektare. Selain kegiatan budidaya pohon kelapa sawit, perseroan juga terlibat dalam kegiatan penggilingan dan penyulingan minyak sawit mentah (CPO) menjadi produk turunan, seperti minyak goreng, mentega, dan margarin dengan Filma dan Kunci Mas sebagai merek utama. Pada 30 September 2015, pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Purimas Sasmita (97,2 persen) dan masyarakat (2,8 persen). Perseroan Terbatas (PT) Purimas Sasmita sepenuhnya dimiliki oleh Golden Agri Resources Ltd.