Selasa 29 Dec 2015 17:33 WIB

Aksi Beli Saham Berlanjut, IHSG Terdongkrak

Red: Nur Aini
Pengunjung memotret layar pergerakan Indek Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung memotret layar pergerakan Indek Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/11).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/12), ditutup melanjutkan penguatan sebesar 12,00 poin seiring dengan sebagian pelaku pasar yang masih melanjutkan aksi beli saham.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup menguat sebesar 12,00 poin atau 0,26 persen menjadi 4.566,36, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,42 poin (0,31 persen) menjadi 787,89. "Sebagian pelaku pasar saham melakukan kembali aksi beli. Faktor window dressing terhadap beberapa saham masih menyelimuti bursa domestik," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa.

Meski demikian, kata dia, laju kenaikannya masih cenderung mendatar menyusul sebagian pelaku pasar masih menahan posisi beli mengingat minimnya sentimen data pendukung yang mendorong IHSG BEI meningkat lebih tinggi. "Pola perdagangan saham pada hari ini (29/12) juga kurang lebih sama dengan kemarin (Senin, 28/12) masih minim transaksi karena sebagian pelaku pasar sudah memutuskan untuk libur panjang. Namun, IHSG memang ada potensi naik hingga di kisaran 4.700--4.750 poin yang berpotensi dicapai pada bulan Januari 2016," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa aksi beli pelaku pasar saham asing menjadi salah satu penopang bagi IHSG BEI untuk melanjutkan penguatan. Data perdagangan BEI mencatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp 79,187 miliar pada hari Selasa (29/12).

Di sisi lain, kata dia, bursa saham di kawasan Asia yang berada di area positif menambah faktor psikologis bagi investor untuk melakukan kembali aksi beli saham.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 170.209 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,01 miliar lembar saham senilai Rp2,14 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 160 saham, turun 131 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 86 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 80,00 poin (0,36 persen) menjadi 21.999,62, indeks Nikkei menguat 108,88 poin (0,58 persen) ke level 18.982,23, dan Straits Times menguat 12,90 poin (0,45 persen) ke posisi 2.888,22.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement