EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan menilai pembentukan bank syariah yang besar mendesak dilakukan. Langkah paling cepat dengan melakukan penggabungan (merger) bank syariah BUMN yang sudah ada.
Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Ahmad Buchori, mengatakan, dalam menghadapi integrasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sektor keuangan pada 2020 harus ada bank syariah yang besar.
Di negara lain, seperti Malaysia, sudah banyak bank syariah yang besar. Seperti CIMB Syariah dan Maybank Syariah. Sehingga, jika bank syariah di Indonesia kecil-kecil akan sulit bersaing dengan bank-bank besar tersebut dalam integrasi MEA.
“MEA perbankan tahun 2020 tapi kan tidak bisa langsung mendadak harus jauh-jauh hari. Merger perlu masa-masa transisi. Sehingga harusnya dari sekarang lebih cepat lebih baik,” jelasnya saat dihubungi Republika, Rabu (13/1).
Menurutnya, dengan adanya merger bank syariah BUMN, pemerintah akan lebih mudah dalam memanfaatkan produk dan jasa bank syariah. Jika bank syariah kecil-kecil, akan sulit mengelola dana. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang besar juga menjadi kurang yakin jika bank syariah skalanya masih kecil.
Dia mencontohkan, jika nantinya rekening PNS ada alternatif syariah atau konvensional akan lebih mudah mengelola dana-dana tersebut. Misalnya, untuk haji, wakaf, zakat, dan lainnya.
Selain itu, bank syariah yang besar akan lebih mudah beroperasi. Apalagi jika masuk kelompok BUKU IV akan lebih mudah dalam menciptakan produk dan servis apa saja.
Saat ini, OJK telah melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN. Koordinasi tersebut telah didukung dengan kajian-kajian.
“Sekarang bolanya ada di Kementerian BUMN. Kami sudah menyampaikan skenario seperti apa. Tapi itu bukan wewenang kita, kita sekadar memberikan arahan,” ucapnya.
Buchori menambahkan, pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) oleh Presiden RI, juga menjadi salah satu pendorong merger bank syariah BUMN. KNKS merupakan salah satu rekomendasi roadmap perbankan syariah yang dibentuk OJK.
Diharapkan setelah pembentukan KNKS akan bergulir ke hal-hal lain yang mendorong industri perbankan syariah.