EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat pertanian Dwi Andreas Santosa mengatakan stok sapi nasional perlahan menurun. Kondisi ini, menurutnya, berdampak terhadap harga jual daging sapi di pasar.
"Harga daging sapi saat ini luar biasa tinggi. Catatan saya rata-rata harga daging sapi nasional Rp 112.871 per kilogram," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (26/1).
Menurut Dwi, harga daging sapi saat ini lebih tinggi dari saat terjadinya puncak kenaikan harga daging pada Juli 2015 lalu akibat pemotongan kuota sapi impor. Dwi mengatakan harga saat ini masih cenderung mengalami kenaikan terus.
"Harga daging sapi Indonesia tertinggi di dunia. Harga daging sapi di negara-negara Amerika dan Eropa paling hanya Rp 80 ribu per kilogram atau di bawahnya," ujar Dwi.
Lebih lanjut Dwi menuturkan, langkah yang harus diambil pemerintah untuk meredam kenaikan harga daging sapi adalah dengan memperbanyak jumlah pasokan daging ke pasar-pasar. Pemerintah sangat mengharapkan adanya pasokan daging sapi dari Indonesia Timur yang dikirim melalui kapal ternak. Namun hal itu tidak terjadi.
Peternak di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak mau menjual sapinya ke Pulau Jawa. Mereka lebih memilih menjual sapinya ke wilayah lain di luar Jawa. "Bagi mereka biasa untuk mencari harga tertinggi, apalagi stok sapi nasional sedang kritis," ujar Dwi.