EKBIS.CO, JAKARTA -- Perwakilan Airasia Indoensia Rizki Trisno Wibowo mengatakan pihaknya belum siap untuk membantu penerbangan haji 2016. Karena mereka baru mulai melayani penerbangan umrah beberapa bulan terakhir.
"Kami baru dapat membantu penerbangan haji di tahun 2017 karena saat ini masih memfokuskan pada pelayanan umrah," ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR, di Jakarta, Senin (15/2).
Meski demikian, selama melayani umrah, Airasia memiliki on time performance (OTP) hingga 90 persen. Terkait harga tiket pesawat untuk ibadah haji dengan tiket komersial pada umumnya akan berbeda.
Dalam melayani penerbangan umrah, Airasia menggunakan pesawat carter. Sehingga dalam menentukan tiket komponen tersebut sangat berpengaruh.
Selain harga sewa pesawat, harga sparepart dan service juga berpengaruh terhadap harga tiket pesawat. Tiga komponen tersebut bergantung dari kurs dolar AS.
Meski harga avtur turun, tetapi harga ketiga komponene tersebut mengalami kenaikan maka tidak akan terlalu berpengaruh dengan penurunan harga tiket. Namun, pihaknya saat ini belum mengetahui biaya saat penerbangan musim haji.
Airasia pun hanya sanggup melayani penerbangan dari Jakarta dan Medan melihat kapasitas pesawat yang digunakan. Selama melayani umrah mereka melakukan penerbangan langsung ke Jeddah dengan 370 penumpang kelas ekonomi.
Saat ini mereka menggunakan dua pesawat Air Bus 330. Tahun ini mereka berencana menambah satu pesawat untuk melayani umrah.