EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meningkatkan rating Bank BTN dari idAA menjadi idAA+. Corporate Secretary Bank BTN Eko Waluyo mengatakan, peningkatan pemeringkatan ini adalah bukti tingkat kepercayaan publik atas kesuksesan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang mencatatkan kinerja 2015 dengan hasil memuaskan.
“Meningkatnya rating BTN dari Pefindo ini menunjukkan kepercayaan pasar atas korporasi, termasuk surat utang yang diterbitkan BTN selama ini,” kata Eko Waluyo dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (22/3).
Menurut Eko, Bank BTN menyambut baik peningkatan rating tersebut dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, sehingga Pefindo menaikkan peringkat BTN. “Ini akan memacu semangat kami untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar Eko.
Selain meningkatkan rating korporasi dari idAA menjadi idAA+ bagi Bank BTN, Pefindo juga meningkatkan rating atas surat utang yang diterbitkan Bank BTN. Adapun surat utang yang diterbitkan oleh Bank BTN antara lain:
-Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006
-Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
-Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011
-Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012
-Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri A
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D
Surat utang yang diterbitkan Bank BTN tersebut oleh Pefindo ditingkatkan rating-nya dari idAA menjadi idAA+ atau double plus, seperti halnya rating untuk korporasi. Pemeringkatan ini adalah dalam rangka memenuhi peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk. Pemeringkatan ini berlaku untuk periode 18 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017.
Eko Waluyo menambahkan, peringkat yang diperoleh Bank BTN tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham pengendali, posisi usaha yang sangat kuat di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan profil permodalan yang kuat. Naiknya rating tersebut juga menunjukkan adanya perbaikan fundamental yang kuat di BTN.
“Dengan naiknya rating BTN ini, maka akses dana pasar modal akan lebih luas dengan biaya yang lebih murah sehingga cost of fund perseroan akan lebih efisien dan kinerja perseroan dapat meningkat lagi,” kata Eko.
Bank BTN berhasil mencatatkan kinerja yang sangat memuaskan di tahun 2015. Di tengah kondisi perkenomian nasional yang melambat, Bank BTN justru menunjukan pertumbuhan yang sangat kuat. Kredit dan Dana Pihak Ketiga tumbuh melampaui angka industri. Sementara rata-rata perbankan mengalami penurunan pendapatan, laba bersih BTN meningkat dengan sangat signifikan. Begitu juga dengan kualitas kredit. Di tengah non-performing loan (NPL) perbankan yang memburuk akibat perlambatan ekonomi dan peningkatan risiko nilai tukar, NPL Bank BTN mengalami perbaikan yang signifikan.