Sabtu 26 Mar 2016 03:14 WIB

KKP Janjikan Wajah Baru Sekolah Tinggi Perikanan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wisudawan berbaris sebelum mengikuti upacara pelepasan di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta, Senin (1/9).(Foto: Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Wisudawan berbaris sebelum mengikuti upacara pelepasan di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta, Senin (1/9).(Foto: Tahta Aidilla).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Chrisna Murtyani Paath mengatakan, KKP akan membuat terobosan baru pada Sekolah Tinggi Perikanan (STP). Meski perubahan sistem pendidikan tidak mudah, dia menagtakan dalam waktu dekat akan dilakukan tahapan-tahapan selanjutnya, seperti penajaman kurikulum. 

"Yang akan dilakukan pertama kali adalah di STP. Kita akan buat STP dengan wajah baru, dengan kurikulum sesuai kebutuhan pasar," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id , Jumat (25/3).

Tak hanya lulusan, kualitas dosen pun menjadi salah satu prioritas BPSDMP KP. Berdasarkan data Pusdik KP, sampai saat ini satuan pendidikan tinggi KKP memiliki 202 dosen, dengan status 156 dosen telah tersertifikasi. Dengan 

kata lain, dosen di KKP sebanyak 77 persennya telah tersertifikasi. Sebanyak 23 persen belum tersertifikasi dikarenakan baru diangkat di jabatan fungsional dosen sebanyak 5 persen (10 orang), belum memiliki nomor induk dosen nasional sebanyak lima persen (10 orang), baru menyelesaikan tugas belajar sebanyak lima persen (10 orang). Selain itu ada juga yang sedang menempuh tugas belajar sebanyak  lima persen (10 orang), belum lulus ujian sertifikasi sebanyak 1,5 persen (tiga orang), dan masih berpendidikan S1 sebanyak 1,5 persen (tiga orang).

Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) BPSDMP KP Moch Nurhudah mencontohkan perubahan itu antara lain, dulu yang penting produksi naik. Namun sekarang peningkatan produksi harus dibarengi dengan kelestarian untuk keberlanjutan sumberdaya. "Dulu salah satu produk pengolahan perikanan adalah bakso ikan, sekarang harus lebih dari itu. Dulu tulang ikan dibuang, sekarang harus dimanfaatkan menjadi produk olahan, sehingga tidak ada limbah yang terbuang," ujar Nurhudah.

Dia menambahkan untuk penerimaan peserta didik awalnya terbuka seluruhnya untuk masyarakat umum. Lalu ada kebijakan prioritas sebanyak 40 persen anak pelaku utama kelautan dan perikanan, dan kini angka tersebut naik menjadi 44 persen. Demikian juga target serapan lulusan pada tahun ini naik menjadi 95 persen, yang telah ditetapkan menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama BPSDMP KP.

Keluaran yang diharapkan dalam penataan sistem pendidikan ini, dengan pilot project dilakukan di STP Jakarta, adalah program pembinaan peserta didik yang selaras dengan profil lulusan yang diharapkan. Juga legalisasi hasil penataan sistem pendidikan yang berlaku pada seluruh satuan pendidikan lingkup KKP, sejumlah pedoman tentang kelembagaan, kurikulum, perekrutan dan pembinaan taruna dan tenaga pengajar, sarana dan prasarana, serta rencana strategis dan operasional pengembangan satuan pendidikan KKP.

"Keluaran ini selanjutnya akan direplikasi hasil penataan ulang pada seluruh satuan pendidikan KKP," katanya menambahkan.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement