EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat ada 10 proyek investasi senilai Rp 8,85 triliun yang telah memanfaatkan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK).
Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (7/4), mengatakan ke 10 proyek investasi tersebut memanfaatkan tanah seluas 188,77 hektare di lima kawasan industri. "KLIK merupakan langkah awal sinergi pusat dan daerah dalam hal perizinan investasi," katanya.
Franky mengatakan pihaknya secara intensif terus mengawal fasilitas Kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK) agar dapat terimplementasi dengan baik. Salah satu langkah yang dilakukan BKPM adalah memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang menjadi wilayahnya terdapat kawasan industri pelaksana KLIK.
BKPM, lanjut Franky, juga aktif melakukan kunjungan ke kawasan industri terkait implementasi KLIK. Menyusul kunjungan ke dua kawasan industri di Jawa Barat yakni kawasan industri Delta Silicon 8 dan Fajar Industrial Estate pada akhir Maret lalu, Sabtu (9/4) ini, pihaknya dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Bupati Gresik dan mengunjungi kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik.
Selain 10 proyek investasi yang telah memanfaatkan fasilitas KLIK, terdapat 19 proyek investasi yang sedang dalam proses tender atau tahap proses permohonan perizinan. Nilai 19 proyek investasi tersebut sebesar Rp45,63 triliun dan memanfaatkan tanah seluas 357,28 hektare di empat kawasan industri.