EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/4) dibuka turun tipis sebesar 5,67 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh sebagian investor di dalam negeri.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 5,67 poin atau 0,12 persen menjadi 4.876,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,39 poin (0,17 persen) menjadi 846,24.
"IHSG bergerak melemah tipis seiring dengan sebagian investor yang memanfaatkan untuk melakukan aksi ambil untung setelah saham-saham di dalam negeri bergerak menguat pada perdagangan hari sebelumnya (Selasa, 19/4)," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, kata dia, pelemahan indeks BEI cenderung relatif terbatas menyusul pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pagi ini bergerak menguat, situasi itu diharapkan mampu menjaga optimisme investor terhadap ekonomi domestik. "Fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjaga di area positif menunjukan fundamental ekonomi domestik stabil di tengah kondisi ekonomi global yang masih dibayangi perlambatan," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa daya tarik investor terhadap saham-saham di dalam negeri terutama sektor properti, konstruksi, dan komoditas masih cukup baik, diharapkan mampu mendorong indeks BEI ke area positif. Secara teknikal, kata dia, ada potensi bagi indeks BEI untuk bergerak menguat secara teknikal, kondisi itu bisa menjadi pendorong IHSG untuk menembus 4.900 poin. Jika indeks BEI dapat menembus level itu maka peluang untuk mencapai level 5.000 poin cukup terbuka.
Sementara itu, di bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 102,13 poin (0,48 persen) ke level 21.334,08 indeks Nikkei naik 78,92 poin (0,47 persen) ke level 16.953,36, dan Straits Times melemah 3,55 poin (0,14 persen) ke posisi 2.947,83.