EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29/4) dibuka melemah sebesar 9,02 poin menyusul minimnya sentimen positif yang beredar baik dari dalam negeri maupun eksternal.
IHSG BEI dibuka turun 9,02 poin atau 0,19 persen menjadi 4.839,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 2,22 poin (0,27 persen) menjadi 832,18. "Sentimen negatif dari domestik mengenai laporan kinerja emiten secara kuartal yang cenderung melambat dan bursa saham eksternal yang negatif memberikan tekanan terhadap pergerakan IHSG," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa menjelang batas akhir laporan kinerja kuartal I 2016, emiten terlihat mulai mempublikasikan laporan keuangannya, setidaknya beberapa emiten berkapitalisasi besar sudah menyampaikan kinerjanya. "Dari emiten-emiten yang telah menyampaikan laporannya terlihat hanya sedikit yang bisa membukukukan kinerja di atas harapan pasar," tuturnya.
Kinerja emiten yang cenderung melambat, menurut dia, memunculkan keraguan investor mengenai data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan dipublikasikan pada awal Mei nanti, situasi itu membuat pemodal mengambil posisi defensif. "Namun, pelaku pasar masih dapat mencermati saham-saham sektor konsumer yang secara umum kinerjanya cenderung bagus pada kuartal I 2016 ini," ucapnya.
Dari bursa regional, Satrio Utomo mengatakan bahwa bursa saham kawasan Asia cenderung melemah terkena dampak penurunan indeks Dow Jones Industrial (DJI) setelah kinerja yang kurang positif dari emiten disana.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 272,73 poin (1,28 persen) ke level 21.115,30, indeks Nikkei turun 624,44 poin (3,61 persen) ke level 16.666,05, dan Straits Times melemah 11,96 poin (0,41 persen) ke posisi 2.850,82.