EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah akan meluncurkan institut otomotif yang berada di Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Jakarta pada Mei 2016 mendatang. Dengan berdirinya institut ini diharapkan dapat mendongkrak daya saing dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di industri otomotif.
"Sebetulnya institut ini adalah inisiatif dari pelaku usaha dan direstui oleh pemerintah," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transpotasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele di Cibitung, Jumat (29/4).
Yan menjelaskan, Indonesia termasuk agak terlambat untuk membangun institut khusus otomotif. Sementara, negara pesaingnya seperti Malaysia dan Thailand sudah memiliki institut khusus otomotif sehingga industri otomotif di kedua negara tersebut bisa berkembang. Yan menambahkan, dengan berdirinya institut otomotif ini akan menjembatani kebutuhan alih teknologi dan mencetak tenaga kerja handal di sektor industri otomotif.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, institut otomotif dapat menjadi jembatan dan salah satu upaya untuk mengembangkan kompetensi kerja. Dengan demikian, nantinya ada standar wajib kompetensi kerja di industri otomotif.
"Melalui institut otomotif ini diharapkan nantinya SKKNI untuk industri otomotif bisa dipercepat," kata Putu.
Putu menjelaskan, saat ini total kapasitas produksi perakitan kendaraan bermotor telah mencapai 1,9 juta unit per tahun dan industri komponen telah tumbuh mencapai lebih dari 1.000 unit perusahaan. Sementara total penyerapan tenaga kerja pada industri perakitan, komponen, bengkel, dan layanan purna jual di sektor otomotif mencapai 1,3 juta orang.
Baca juga: Industri Otomotif Butuh Pengembangan Sumber Daya Manusia