Senin 30 May 2016 13:11 WIB

Menteri Susi Minta Bunga Kredit untuk Nelayan Diturunkan

Red: Nur Aini
Nelayan Jawa Barat Selatan. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Nelayan Jawa Barat Selatan. (Republika/Edi Yusuf)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan tingkat suku bunga diturunkan sebagai upaya melonggarkan nelayan tradisional, terutama dalam rangka pergantian alat tangkap cantrang.

"Saya mengharapkan perbankan bisa menurunkan suku bunga pinjaman dan memberikan kelonggaran pada nelayan-nelayan eks-cantrang di Pantura, sehingga dapat mengganti alat tangkapnya dengan yang ramah lingkungan," katanya saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) KKP 2016 di Jakarta, Senin (30/5).

Selain itu, ujar dia, guna mendukung penyaluran dan pemasaran hasil tangkapan nelayan, KKP juga telah memberikan penugasan kepada PT Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus).

Hal tersebut, katanya, termasuk sebagai usaha meningkatkan volume dan nilai ekspor beragam komoditas sektor kelautan dan perikanan nasional pada masa mendatang.

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menyatakan prioritas pembiayaan permodalan bagi nelayan seharusnya berasal dari APBN/APBD, bukan dibebankan kepada perbankan yang dinilai bakal menjeratkan utang kepada nelayan. "Yang dibutuhkan rakyat pesisir adalah kehadiran negara melalui fasilitasi APBN, sehingga usaha-usaha produktif rakyat bisa menjadi katalisator kesejahteraan," kata Sekjen Kiara Abdul Halim di Jakarta, Jumat (20/5).

Sebaliknya, katanya, dana dari perbankan sering menjadi penyebab hilangnya kepemilikan masyarakat lokal atas sumber daya alamnya, seperti nelayan yang di sejumlah tempat menjadi kehilangan wilayah tangkap. Bantuan bagi nelayan, ujar dia, seharusnya dalam bentuk pelayanan yang prima atau fasilitasi tunai langsung kepada masyarakat yang diberi pendampingan, yang diprioritaskan dari APBN/APBD.

Untuk itu, Sekjen Kiara juga menginginkan pemerintah pusat dan pemda perlu menyegerakan penyusunan kebijakan dan strategi turunannya untuk menjabarkan bantuan nelayan dari anggaran negara.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penyaluran kredit untuk sektor kelautan dan perikanan pada 2016 mencapai Rp 9,2 triliun.

"Penyaluran kredit Program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) tahun ini ditargetkan senilai Rp 9,2 triliun atau tumbuh sebesar 24,2 persen dibandingkan realisasi kredit pada 2015 senilai Rp 6,69 triliun," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement