EKBIS.CO, PURWAKARTA -- Harga gabah di kalangan petani, sampai saat ini masih tinggi, termasuk di Kabupaten Purwakarta. Harga gabah masih di kisaran Rp 400-430 ribu per kuintal. Kondisi tersebut, berdampak pada harga beras. Masih mahalnya harga gabah, membuat sejumlah pedagang beras berencana menaikan harga.
Ahmad (65 tahun) pemilik PD Djembar, Jl Terusan Kapten Halim, Pasar Rebo, Purwakarta, mengatakan, sehari menjelang puasa para pedagang akan menaikkan harga beras. Kenaikannya, relatif masih terjangkau yaitu, antara Rp 100-200 per kilogram.
"Kenaikan ini, akibat harga gabah yang belum turun," ujarnya, kepada Republika.co.id, Kamis (2/6).
Meski demikian, pihaknya meyakini kenaikan ini tidak akan memberatkan konsumen. Apalagi, kenaikannya masih relatif terjangkau. Selain itu, kenaikan ini tidak akan lama mengingat, di sejumlah daerah, terutama sentra padi sudah memasuki musim panen raya. Dengan begitu, harga beras akan kembali stabil.
Menurut Ahmad, saat ini harga beras untuk kualitas super masih dibanderol Rp 11 ribu per kilogram. Beras medium, mencapai Rp 10 ribu per kilogram. Serta, beras dengan kualitas jelek kisaran Rp 9.000 sampai Rp 9.500 per kilogram. Harga tersebut, sudah bertahan sejak lima bulan terakhir tanpa ada perubahan.
"Perubahan harganya, sehari jelang puasa. Nanti, ke depannya stabil lagi," ujarnya.
Baca juga: Pedagang Ogah Jual Daging Sapi Impor