EKBIS.CO, PURWOKERTO -- Harga pangan yang biasanya mengalami penurunan harga setelah sepekan bulan Ramadhan, ternyata tidak terjadi pada tahun ini. Berbagai komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga pada saat menjelang puasa, hingga kini masih tetap bertahan di tingkat harga tinggi. Menjelang Lebaran, kemungkinan harga akan kembali mengalami kenaikan.
Terkait masalah harga kebutuhan tersebut, Tim Pemantau dan Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas yang dipimpin langsung Bupati Banyumas Achmad Husein, juga memantau langsung harga kebutuhan masyarakat di beberapa pasar tradisional.
Harga bawang merah masih bertahan di tingkat harga Rp 32 ribu-Rp 34 ribu per kg, bawang putih Rp 38 ribu per kg, daging ayam potong Rp 35 ribu per kg, daging sapi Rp 120 per kg dan gula pasir Rp 16 ribu per kg. Tingkat harga ini tidak mengalami perubahan dibanding sepekan menjelang puasa. ''Secara umum, harga kebutuhan masyarakat memang masih stabil. Belum mengalami penurunan,'' kata Bupati Achmad Husein.
Dia juga menyebutkan, tingkat harga tersebut juga relatif sama antar pasar yang satu dan yang lainnya. Kalau pun ada perbedaan, hanya berbeda sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kg. Untuk mengantisipasi kenaikan daging sapi, Pemkab juga akan melaksanakan operasi pasar dengan menjual daging impor beku seharga Rp 83 ribu hingga Rp 85 ribu per kg. Pemkab Banyumas melalui Bapeluh melaksanakan Operasi Pasar di 4 titik wilayah Kabupaten Banyumas
Bulog Divre IV Banyumas juga mulai membuka operasi pasar di depan kantor Bulog sejak beberapa hari terakhir. Berbagai kebutuhan yang dijual, antara lain gula pasir, beras, minyak goreng, dan bawang merah.
Kepala Bapeluh/KP Wisnu Hermawanto, mengatakan pihaknya melalui Toko Tani Indonesia melakukan operasi pasar permanen dengan menjual beras seharga Rp 7.500 per kg. 'Kami melakukan OP di 4 titik, antara lain di sekitar Pasar Karanglewas, Pasar Kejawar Arcawingnaun, dan pasar Kecamatan Tambak,'' ujarnya.