EKBIS.CO, BOGOR -- Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia bisa mencapai swasembada daging sapi pada sembilan hingga 10 tahun mendatang. Saat ini, pemerintah melalui Kementan, Kemenristekdikti, dan swasta sedang mengembangkan pembibitan sapi potong.
Jokowi berharap proses pembibitan sapi potong dapat berjalan lancar dan konsisten. "Ini proses panjang yang kita harapkan dapat membuat kita swasembada daging sapi. Dari hitung-hitungan, itu akan selesai sembilan sampai 10 tahun," kata Jokowi saat meninjau tempat pembibitan sapi milik PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/6).
Jokowi menjelaskan, saat ini Indonesia harus lebih dulu melakukan seleksi untuk mendapatkan sapi-sapi berkualitas yang spermanya bisa dipakai untuk menghasilkan bibit sapi. Nantinya, bibit-bibit sapi tersebut akan dibagikan ke industri dan juga peternak.
Dalam satu tahun, ujar Jokowi, Indonesia setidaknya membutuhkan kurang lebih tiga juta sperma beku. "Kalau terus dilakukan sampai enam tahun baru selesai swasembada di hulu," kata dia.
Kemudian masih butuh waktu tiga tahun untuk melakukan hilirisasi atau disebar ke berbagai daerah. Proses ini, ujarnya, benar-benar harus dilakukan secara konsisten dan memakan waktu sembilan sampai dengan 10 tahun.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus mengembangkan tempat pembibitan sapi. Semua tempat pembibitan sapi yang ada saat ini berbeda-beda modelnya. PT KAR misalnya, melibatkan swasta, LIPI, Kemenristekdikti. Kemudian di Sumatra Barat, ada tempat pembibitan sapi yang secara penuh dikelola Kementan.
Natinya, Jokowi juga akan menugaskan PT Berdikari untuk melakukan pembibitan sapi potong. PT Berdikari akan melakukan kerja sama dengan Spanyol atau Brasil. "Sekarang sementara belum swasembada, mau tidak mau sebagian konsumsi harus dipenuhi impor," kata Jokowi.