Rabu 22 Jun 2016 16:23 WIB

Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Lampaui Target Pemerintah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Ladang migas
Ladang migas

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) membukukan produksi minyak pada 2015 sebesar 40 ribu barel per hari (bph). Catatan ini telah melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan produksi gas PHE ONWJ tahun 2015 mencapai 178 iuta kaki kubik per hari (mmscfd) melampaui target WP&B 2015 sebesar 175 mmscfd.

GM PHE ONWJ Irwansyah menjelaskan, pencapaian produksi ini merupakan hasil realisasi berbagai rencana kerja seperti pemboran, work over atau kerja ulang, well service atau perawatan sumur migas, dan pengembangan lapangan GG serta perbaikan dan perawatan fasilitas produksi yang dilakukan oleh PHE ONWJ.

”Mempertahankan level produksi 40 ribu barel per hari di tahun 2015 bukan pekerjaan mudah di tengah kondisi harga minyak dunia yang rendah,” ujar Irwansyah, Rabu (22/6). 

Sepanjang tahun 2015, lanjutnya, PHE ONWJ menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 6 sumur dan work over sebanyak 10 sumur yang menyumbang produksi minyak sekitar 2.200 bph dan gas sekitar 3,2 mmscfd. 

Selain itu, tambahan produksi gas juga didapat dari Lapangan GG yang telah beroperasi penuh pada tahun 2015. Tambahan produksi gas dari lapangan GG sebesar 20 mmscfd juga turut menopang pencapaian produksi PHE ONWJ pada 2015.

Kondisi harga minyak dunia yang masih rendah menyebabkan banyak perusahaan migas yang menyesuaikan rencana kerjanya, termasuk PHE ONWJ. ”Penyesuaian rencana kerja ini dilakukan agar operasi migas yang dilakukan dapat tetap ekonomis dan menguntungkan negara,” ujar Irwansyah.

Pada 2016, SKK Migas menetapkan target produksi PHE ONWJ sebesar 37.300 bph untuk minyak dan 163 mmscfd untuk gas bumi. Hingga Mei 2016, PHE ONWJ membukukan catatan produksi sebesar 37.1 12 bph untuk minyak  dan 172,5 mmscfd untuk gas bumi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement